Breaking News

Rabu, 26 April 2017

Structured System Analysis and Design (SSAD)

1. Definisi SSAD (Perancangan Terstruktur)

   Structured System Analysis and Design (SSAD) merupakan salah satu teknik atau metode perancangan sistem atau sebuah perangkat lunak (software/ aplikasi) yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur ini digunakan untuk memecah masalah yang kompleks dalam sebuah perancangan sistem menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga hasilnya sistem hasil  dari  sistem  akam  mudah untuk  dipelihara,  fleksibel, sesuai dengan yang pengguna inginkan,  tepat  waktu, biaya, anggaran, kualitasnya akan lebih baik(bebas kesalahan), sehingga hasil akhir dari  sistem yang  dikembangkan  akan diperoleh  sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. 

2. Teknik dalam melakukan SSAD (Perancangan Terstruktur)

      a. Logical Data Modelling

            Proses identifikasi, pemodelan dan pendokumentasian persyaratan data dari sistem yang akan dirancang. Data dibagi menjadi beberapa entitas dan kemudian mengidentifikasi hubungan antara entitas tersebut.

     b. Data Flow Modelling

        Proses identifikasi, pemodelan dan pendokumentasian bagaimana data mengalir pada sebuah sistem. Pemodelan Aliran Data mendeskripsikan proses (aktivitas yang mengubah data dari satu bentuk ke bentuk lainnya), tempat menyimpan data (area penyimpanan data), entitas eksternal (apa yang mengirim data ke sistem atau menerima data dari sistem), dan arus data (rute dimana data dapat mengalir).

     c. Entity Behavior Modelling

          Proses identifikasi, pemodelan dan pendokumentasian hal atau sesuatu yang mempengaruhi setiap entitas dan urutan hal atau seseuatu tersebut terjadi.


3. Tools dalam SSAD atau Perancangan Terstruktur

a. DFD (Data Flow Diagram) 

Sebuah model yang menggambarkan aliran data pada sebuah sistem sehingga gambaran sistem secara luas dapat dilihat dan dipahami dengan mudah

b. Kamus Data 

Kamus data adalah merupakan pendefinisian struktur data yang lebih rinci mengenai aliran data pada DFD, pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada DFD. 

c. Entity Relationship Diagram (ERD) 

Merupakan sebuah diagram yang berisikan entitas, atribut dari suatu entitas tersebut, relasi antar entitas dan bagaimana entitas-entitas tersebut akan menjadi tabel dalam pembentukan basis data selanjutnya

d. State Transition Diagram (STD)

Sebuah Pemodelan dalam bentuk diagram yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas keseluruhan dalam sebuah sistem. Sistem bekerja dari awal hingga akhir digambarkan secara rinci dalam State Transistion Diagram (STD) ini.


4. Kelebihan dan kekurangan dalam SSAD (Perancangan Terstruktur)

a. Kelebihan SSAD

- Penghematan biaya: SSAD memisahkan desain sistem logis dan fisik. Jadi sistemnya tidak harus diimplementasikan lagi dengan software atau hardware yang baru

- Teknik dan dokumentasi yang terdefinisi dengan baik

- Secara teoritis, SSAD memungkinkan seseorang untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan proyek dengan baik. Ini penting untuk mengantarkan produk tepat waktu.

- Peningkatan produktivitas: Dengan mendorong pengiriman tepat waktu, bertemu bisnis persyaratan, memastikan kualitas yang lebih baik, menggunakan sumber daya manusia secara efektif serta mencoba untuk menghindari birokrasi, SSADM meningkatkan produktivitas keseluruhan proyek tertentu dan perusahaan.


b. Kekurangan SSAD

- Biaya dan waktu untuk melatih para pekerja dalam memperlajari SSAD

- SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna

- Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool  yang  digunakan  untuk mengkomunikasikan  dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi. 



Pertanyaan:

Bagaimana menentukan rancangan sebuah sistem dikatakan sudah final atau belum?


NAMA : Ridho Kurniawan
NIM     : D1041151040

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates